Longsor adalah fenomena alam yang bisa menyebabkan bencana alam, sehingga sangat penting untuk memahami bagaimana hal ini terjadi. Salah satu penyebab utama longsor adalah perubahan struktur tanah akibat alih fungsi lahan.
Alih Fungsi Lahan: Apa itu dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Alih fungsi lahan adalah suatu proses di mana penggunaan atau jenis usaha di sebuah wilayah berubah. Contohnya, lahan yang sebelumnya digunakan untuk pertanian sekarang digunakan untuk perumahan. Perubahan ini bisa menyebabkan perubahan struktur tanah karena sistem pertumbuhan dan penyerapan air tanah berbeda.
- Perubahan dari tanaman hijau ke tanaman non-hijau
- Pengurangan vegetasi yang dapat menghalang-halangi erosi
- Penambangan atau konstruksi yang memecah tanah
Berikut beberapa contoh bagaimana perubahan lahan bisa menyebabkan longsor.
Contoh: Perubahan Lahan dari Pertanian ke Perumahan
Sebuah daerah yang sebelumnya digunakan untuk pertanian keringat dan memiliki struktur tanah yang solid, namun setelah diubah menjadi perumahan, tanah mulai mengalami erosi. Hal ini disebabkan oleh perubahan sistem penyerapan air tanah dari hijau ke non-hijau, sehingga tanah menjadi lebih mudah tererosi saat hujan turun.
Bahaya Longsor dan Apa Kata Ahli?
Longsor bisa menyebabkan kerusakan infrastruktur, bahkan membahayakan nyawa manusia. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan perubahan lahan yang berpotensi menyebabkan longsor.
- Pengawasan terhadap perubahan struktur tanah
- Penelitian dan monitorasi geologi
- Koordinasi antar pihak berwenang dalam mengelola lahan yang rentan longsor
Berikut beberapa saran dari ahli untuk mencegah longsor:
Saran Ahli
- Sebelum melakukan proyek konstruksi, dilakukan penelitian geologi untuk mengetahui potensi longsor di daerah tersebut.
- Penggunaan teknologi seperti drone dan satelit untuk mendeteksi perubahan lahan dan struktur tanah yang dapat meningkatkan kerentanan terhadap longsor.
- Implementasi program konservasi lingkungan untuk memantau dan mengelola sumber daya alam secara efektif.