Longsor dan kehilangan lahan adalah dua fenomena alam yang dapat menyebabkan kerusakan paru-paru, bahkan berpotensi membunuh. Namun, banyak dari kita yang tidak mengetahui bahwa ini juga dapat menyebabkan banjir bandang atau longsor pada daerah perbukitan di sekitar rumah kita.
Kaum Memburu Tanpa Pemahaman
Longsor dan kehilangan lahan seringkali disebabkan oleh aktivitas manusia tanpa memperhatikan dampaknya. Misalnya, dalam beberapa daerah, penanamannya dilakukan tanpa memperhitungkan faktor geologi yang mungkin menyebabkan longsor. Contoh dari hal ini adalah perbukitan di Jawa Barat yang terkena banjir bandang pada 2020 karena penanaman sawit tanpa memeriksa keseimbangan lahan dan kondisi tanah.
Perilaku Masyarakat Tanpa Pemahaman
Banyak dari kita yang sering melihat orang-orang menanam sawit atau tanaman lainnya pada perbukitan tanpa memperhatikan dampaknya. Namun, ini tidak hanya menyebabkan longsor dan kehilangan lahan, tetapi juga mengganggu keseimbangan ekosistem alam yang seharusnya menjaga keanekaragaman hayati di daerah itu.
Bagaimana Dosa Kita Terjadi?
- Penanaman sawit tanpa memeriksa kondisi lahan dan geologi daerah.
- Kurangnya kesadaran tentang dampak longsor dan kehilangan lahan terhadap lingkungan.
- Ketergantungan pada perubahan iklim yang tidak memperhatikan efeknya.
Sebenarnya, kita semua perlu mengetahui bahwa longsor dan kehilangan lahan bukan hanya masalah untuk orang lain, tetapi juga masalah bagi kita sendiri. Oleh karena itu, kita harus meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai dampaknya.
Contoh sederhana dari ini adalah kita harus lebih teliti dalam memilih tempat untuk menanam tanaman di rumah kita.