Dampak Henti Lahan: Menyebabkan Longsor dan Pembesaran Risiko Banjir

Dampak Henti Lahan: Menyebabkan Longsor dan Pembesaran Risiko Banjir

Longsor di Indonesia adalah fenomena alam yang cukup berbahaya, baik bagi masyarakat di dekat garis rawa maupun bagi mereka yang tidak. Salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan ketika terjadi longsor adalah dampaknya pada lahan dan kemungkinan terjadinya banjir. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai dampak henti lahan terhadap penyebab longsor dan risiko banjir.

Dampak Henti Lahan Terhadap Longsor

Longsor dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah perubahan struktur tanah. Ketika lahan yang berada di dekat rawa atau garis air rusak akibat hambatan arus air atau penumpukan benda-benda yang tidak pantas, maka terjadi proses pengeringan dan pembekuan tanah di sekitar objek tersebut. Hal ini dapat menyebabkan tanah menjadi sangat keras dan tidak mampu menyerap lagi air, sehingga ketika hujan turun, maka tanah tersebut akan mudah longsor dan berpotensi menghancurkan infrastruktur di sekitarnya.

Contohnya seperti saat Anda sedang membersihkan rumah, dan tidak menyodorkan sampah ke tempat yang benar. Sampah ini kemudian bisa terbuang ke jalan raya dengan cara yang tidak tepat, sehingga mengganggu aliran air dan menyebabkan tanah menjadi keras. Apalagi jika sampah tersebut berbentuk longgar seperti plastik atau kertas, maka tanah di sekitarnya akan semakin rusak dan mudah longsor ketika hujan turun.

Pembesaran Risiko Banjir

Juga dari sisi lain, dampak henti lahan juga dapat menaikkan risiko banjir. Ketika tanah di sekitar rawa atau garis air menjadi keras dan tidak mampu menyerap lagi air, maka air akan lebih mudah mengalir ke arah yang benar, sehingga menyebabkan banjir.

Contoh yang pernah dialami adalah saat tanaman pembangunan di daerah rawa turut menyumbang kerusakan lahan. Ketika tanaman ini mati dan menyisakan tumpukan benda-benda, maka tidak jarang terjadi banjir akibat penumpukan air.

Ukur Risiko dan Tindakan Menghadapinya

  • Tentu, untuk mengurangi risiko longsor dan banjir, perlu diambil tindakan agar lahan tetap terawat dengan baik. Hal ini termasuk membersihkan sampah dengan benar sehingga tidak mengganggu aliran air.
  • Hal lainnya adalah melakukan pemantauan kondisi tanah secara berkala untuk mendeteksi adanya kerusakan tanah dan mengambil tindakan segera ketika terjadi longsor atau banjir, untuk menghindari penambahan kerusakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *