Dampak Hidup dan Lingkungan: Melihat kehilangan lahan dan longsor sebagai tanda perubahan yang tidak diberikan ruang untuk tumbuh

Dampak Hidup dan Lingkungan: Melihat kehilangan lahan dan longsor sebagai tanda perubahan yang tidak diberikan ruang untuk tumbuh

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah mengalami serangkaian bencana alam yang melibatkan hilangnya lahan dan longsor. Bencana ini tidak hanya membahayakan diri manusia, tetapi juga merusak lingkungan hidup kita.

Perubahan Iklim: Tanda Perubahan yang Dapat Dilihat

Salah satu dampak utama dari perubahan iklim adalah hilangnya lahan. Hujan turun dengan intensitas yang lebih tinggi dan teratur, menyebabkan banjir dan longsor yang dapat mengubah pola lahan secara signifikan.

Contoh dari ini adalah banjir di Jakarta pada tahun 2013, yang menyebabkan banyak rumah rusak dan warga kehilangan tempat tinggal mereka. Jika kita tidak berusaha untuk mengurangi dampak perubahan iklim, maka hilangnya lahan akan terus meningkat.

Longsor: Dampak yang Tidak Terlihat

Selain hilangnya lahan, longsor juga memiliki dampak lain yang tidak terlihat. Longsor dapat menyebabkan perubahan pola aliran air, yang pada gilirannya dapat mengubah ekosistem dan habitat bagi banyak spesies.

Contoh dari ini adalah longsor di Sunda Kelapa, Jakarta Pusat pada tahun 2011. Longsor itu menyebabkan banyak hutan dan rumah rusak, serta mempengaruhi jalur transportasi yang menghubungkan kota tersebut dengan kawasan sekitarnya.

Bagaimana Kami Bisa Membantu Mengurangi Dampak Perubahan Iklim

  • Menggunakan energi terbarukan seperti listrik dari sinar matahari dan angin.
  • Menghemat air dengan menggunakan peralatan air yang efisien.
  • Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.

Setiap orang dapat berperan dalam mengurangi dampak perubahan iklim. Dengan membuat perubahan kecil dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat membantu menjaga lingkungan hidup kita untuk terus terjaga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *