Mengapa Perubahan Lingkungan Hidup di Kawasan Pertanian Menyebabkan Longsor dan Kehilangan Lahan?
Perubahan lingkungan hidup di kawasan pertanian bisa menjadi penyebab utama dari longsor dan kehilangan lahan. Hal ini terjadi karena adanya perubahan struktur tanah, peningkatan erosi, dan penurunan kemampuan tanah untuk menyerap air hujan.
Bayangkan kamu sedang berjalan di sawah yang lembab setelah hujan. Aku tahu kamu sudah pernah mengalami hal ini. Tapi apakah kamu tahu apa yang terjadi di baliknya? Ketika tanah basah, kekuatan gesekan antara tanah dan batuan yang lebih kaku menjadi semakin besar. Hal ini menyebabkan tanah mulai bergeser dan berpindah ke tempat lain.
Perubahan Struktur Tanah
- Tanah yang tergenang air hujan akan menjadi semakin empuk dan tidak stabil lagi. Hal ini menyebabkan tanah menjadi lebih rentan terhadap erosi.
- Peningkatan kadar nutrisi di tanah juga dapat mempengaruhi struktur tanah, sehingga membuatnya lebih mudah hancur oleh air
Penyebab lain dari perubahan lingkungan hidup di kawasan pertanian adalah peningkatan erosi. Erosi adalah proses pengangkutan partikel-partikel tanah oleh air atau angin. Ketika tanah tergenang air hujan, maka kekuatan gesekan antara tanah dan batuan yang lebih kaku menjadi semakin besar.
Kehilangan Lahan
- Longsor dapat menyebabkan kehilangan lahan yang signifikan, terutama jika luasnya longsor cukup besar.
- Peningkatan erosi juga dapat mengurangi kemampuan tanah untuk menyerap air, sehingga meningkatkan risiko banjir dan longsor.
Jadi, perubahan lingkungan hidup di kawasan pertanian tidak hanya menyebabkan longsor dan kehilangan lahan, tetapi juga dapat memiliki dampak yang lebih luas pada ekosistem dan kehidupan manusia.